Tuesday, September 23, 2008

enough is enough..

kurasa kubercermin..
menunjuk yang lain
tapi sebetulnya menunjuk diriku sendiri..
meminta.. mu..
tapi sebetulnya meminta diriku..
aku..
tercermin dalam matamu..
dalam pergolakanmu..
aku..
adalah dirimu..
pintu yang terkunci..
dan nisan tanpa nama..
sama sama menggugat..
dan sama terdiam..
sama..
terluka..
......
kenapa..
kita..
sama ?
..
pertanyaan itu menggaung kosong..
seolah menertawakan persimpangan kami..
menawarkan dan menumpulkan..
nama dari rasa sakit..
nama dari rasa kasih..
yang terus kita genggam..
..
orang-orang tertinggal..
dipaksa memilih jalan yang berbeda..
dan tersesat bersama hiruk pikuk kenangan..
masuk dalam kegelapan tanpa matahari
tanpa kehangatan hati..
..
dirimu adalah cermin hatiku..
cermin yang retak..
ijinkan aku untuk memegang tanganmu..
meniti titian waktu bersama..
dan mengembangkan doa sederhana..
semoga dapat kusembuhkan luka hatimu..
sebesar..
aku ingin dirimu menyembuhkan luka hatiku..
..
doa sederhana..
dan aku menangis..
mudah mudahan tangis ini untukmu..
meski luka ini terbakar
saat kubuka genggamanku..
karena..
aku membutuhkannya..
untuk menggenggammu..

Monday, September 22, 2008

Matahari

a riddle...
a lyrics..
from you..

tertutup sudah pintu, pintu hatiku Ku tak bisa menebak
yang pernah dibuka waktu, hanya untukmu Ku tak bisa membaca
kini kau pergi dari hidupku Tentang kamu
ku harus relakanmu walau aku tak mau Tentang kamu

* berjuta warna pelangi di dalam hati Kau buat ku bertanya
sejenak luluh bergeming menjauh pergi Slalu dalam hatiku
tak ada lagi cahaya suci Tentang kamu
semua nada beranjak, aku terdiam sepi Tentang kamu

** dengarlah matahariku suara tangisanku **Bagaimana bila akhirnya ku cinta kau
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku Dari kekuranganmu hingga lebihmu
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku Bagaimana bila semua benar terjadi
tentangku yang tak mampu melakukan waktu Mungkin inilah yang terindah

repeat* Begitu banyak bintang
Seperti pertanyaanku
dengarkanlah kau matahariku Tentang kamu
dengarlah matahariku suara tangisanku Tentang kamu
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
repeat ** repeat**
--------------- agnes monica ---------------

----------- bunga citra lestari ------------


simple..
maybe..
but thats not the question..
colour..
rainbow in the rain..
curtain..
in your eyes..
answer beyond the words..

i'll answer it..
because ..
it will be my fight..
to reach you..
between our time..
and your locked heart
behind the .. door..

Monday, September 15, 2008

Full Moon

dan..
aku kembali berjalan
hanya berjalan
terus berjalan..
berjalan..
berhias peluh
bermahkotakan duka..

dera demi dera
dan aku terus berjalan
ke jalan jalan manusia
ke kota kota penuh nama
berjalan
kian jauh..
dan
kadang..
bilur bilur itu berdarah kembali
menjadi penanggalan
penanda bagi tiap perhentian
kenangan bagi perhatian
yang hilang tercuri oleh waktu

kadang..
kutolehkan kepala
mencari tapak tapak lalu
citra waktu yang mengendap
dan mengernyit oleh ledakan sakit
memaksaku tersimpuh
meregang meminta belas kasihan..
dan diam menangis
diam..
mencoba melupakan semua jejak harapan
yang berlalu tertinggal..
aku..
tidak dapat berbalik..
hanya semua dera itu yang menahanku..
meski kadang kurindukan rasa sakitnya..
rasa yang murni..
yang mengingatkan aku masih hidup..
harus hidup..
dan kembali berjalan..

dan aku berjalan..
tersesat dalam keremangan..
mungkin suatu saat Ia akan menyusulku..
menjemputku..
disaat jalan ini tidak menemuiNya..
jalan yang kupilih..
untuk kujalani..
tanpa tangan lain untuk kugenggam..
atau hati lain yang menyemangatiku..

berjalan..
dijalan ini..
selama aku masih bisa berjalan..
aku akan berjalan..

Wednesday, September 03, 2008

20080903

gelap..
diam mencekik..
mengikuti.. mengejar..
seolah penuh mata tanpa jiwa..
kegelapan..
menunjuk.. menghukum..
memadatkan untaian waktu..
dan berhenti..
saat ini..
saat tergelap..
hingga kedasar hati..
meluap hingga tepi kesadaran..
menggoda keabadian..
menggoda..
untuk lepas dan berbaur..
menjadi kepekatan..
gelap..
bisu tuli..
meninggalkan pendar kecil..
bara kecil..
bertahan..
dan membesar..
membakar tiap kegelapan..
terbakar..
menelan semua bisu dan tuli..
hiruk pikuk..
waktu yang berlarian..
bising..
dan lahirlah..
dari kuntum debu..
berbunga api..
terbidani kegelapan..
kata..
lapar..
dan terlahir kembali..
saat ini..
saat ... ini...