Tuesday, December 30, 2008

in memoriam 2008

bukan sekedar kata..
bukan kata
yang memisahkan..
dan tentu bukan kata
dan kias kata kata
untuk menjelaskan
perbedaan
yang berbeda
dan yang dibedakan..
antara kita
dan.. waktu..

bukan kiasan..
ataupun bualan..
yang berbeda..
hanya kata..
langkah..
dan kita..

hanya cerita
cerita ini.. yang berubah..
tidak juga apa yang tersembunyi
tidak juga yang berbunyi..
dan itu..
bukanlah kata..
tanpa hati..

pojok 20081231

perlahan langit membiru..
membuka selubung hari..
menampakkan panggung pagi..
penuh..
dengan hilir mudik
mengisi..
memenuhi..
janji
doa
kewajiban..

manusia manusia
manusia demi manusia
citranya
menjadi nyata
nyaris nyata
atau berharap
itulah kenyataan
akan dirinya
dengan satu
sedikit
dan lebih langkah
yang sadar
tetap sadar
dan kesadaran itu sendiri..
kedalam peran dan peran..
bertemu..
perpisahan..
ingatan..
membuat cerita
ataupun bagian dari ceritanya.

sedikit sketsa..
dipojok pagi..
sebagai ingatan..
akan manusia
dan manusiawi

Thursday, December 11, 2008

lima

satu untuk yang tertinggal
satu untuk yang pergi
satu untuk yang terdiam
satu untuk yang terjaga
dan..
satu untuk.. yang menyelinap..
satu demi satu..
membilang terka serta mendulang duka
menjadi tulisan
teka teki dan sayap sayap kata
satu demi satu..
menebarkan jalan..
melintasi waktu..
menjadi ambang serta kiasan

satu persatu..
terperangkap oleh waktu
menjadi kristal kristal kenangan
menjadi ketiadaan
menjadi.. kehampaan..
menjadi ulangan..
memandang kosong..
dalam hati.

hanya..
dalam..
hati..

kosong..
wajah wajah terbekukan..
semuanya..
tersimpan..
menemani perjalanan panjang ini..

Monday, October 13, 2008

Tired Land

malam..
menyapa hari yang letih..
menyapu padang padang mendidih..
menyelimutinya..
dari terpa senja hari..
dari dunia
yang tidak sekedar angin dan terik..
dunia..
yang tersembunyi dari matahari..
perlahan melagukan kesepian..
kelegaan..
mengalun..
mengelus memanggil kehidupan baru..
menawarkan cerita cerita yang tiada hilang
dari negeri matahari kembar..
tidak..
hilang..


Tuesday, September 23, 2008

enough is enough..

kurasa kubercermin..
menunjuk yang lain
tapi sebetulnya menunjuk diriku sendiri..
meminta.. mu..
tapi sebetulnya meminta diriku..
aku..
tercermin dalam matamu..
dalam pergolakanmu..
aku..
adalah dirimu..
pintu yang terkunci..
dan nisan tanpa nama..
sama sama menggugat..
dan sama terdiam..
sama..
terluka..
......
kenapa..
kita..
sama ?
..
pertanyaan itu menggaung kosong..
seolah menertawakan persimpangan kami..
menawarkan dan menumpulkan..
nama dari rasa sakit..
nama dari rasa kasih..
yang terus kita genggam..
..
orang-orang tertinggal..
dipaksa memilih jalan yang berbeda..
dan tersesat bersama hiruk pikuk kenangan..
masuk dalam kegelapan tanpa matahari
tanpa kehangatan hati..
..
dirimu adalah cermin hatiku..
cermin yang retak..
ijinkan aku untuk memegang tanganmu..
meniti titian waktu bersama..
dan mengembangkan doa sederhana..
semoga dapat kusembuhkan luka hatimu..
sebesar..
aku ingin dirimu menyembuhkan luka hatiku..
..
doa sederhana..
dan aku menangis..
mudah mudahan tangis ini untukmu..
meski luka ini terbakar
saat kubuka genggamanku..
karena..
aku membutuhkannya..
untuk menggenggammu..

Monday, September 22, 2008

Matahari

a riddle...
a lyrics..
from you..

tertutup sudah pintu, pintu hatiku Ku tak bisa menebak
yang pernah dibuka waktu, hanya untukmu Ku tak bisa membaca
kini kau pergi dari hidupku Tentang kamu
ku harus relakanmu walau aku tak mau Tentang kamu

* berjuta warna pelangi di dalam hati Kau buat ku bertanya
sejenak luluh bergeming menjauh pergi Slalu dalam hatiku
tak ada lagi cahaya suci Tentang kamu
semua nada beranjak, aku terdiam sepi Tentang kamu

** dengarlah matahariku suara tangisanku **Bagaimana bila akhirnya ku cinta kau
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku Dari kekuranganmu hingga lebihmu
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku Bagaimana bila semua benar terjadi
tentangku yang tak mampu melakukan waktu Mungkin inilah yang terindah

repeat* Begitu banyak bintang
Seperti pertanyaanku
dengarkanlah kau matahariku Tentang kamu
dengarlah matahariku suara tangisanku Tentang kamu
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
repeat ** repeat**
--------------- agnes monica ---------------

----------- bunga citra lestari ------------


simple..
maybe..
but thats not the question..
colour..
rainbow in the rain..
curtain..
in your eyes..
answer beyond the words..

i'll answer it..
because ..
it will be my fight..
to reach you..
between our time..
and your locked heart
behind the .. door..

Monday, September 15, 2008

Full Moon

dan..
aku kembali berjalan
hanya berjalan
terus berjalan..
berjalan..
berhias peluh
bermahkotakan duka..

dera demi dera
dan aku terus berjalan
ke jalan jalan manusia
ke kota kota penuh nama
berjalan
kian jauh..
dan
kadang..
bilur bilur itu berdarah kembali
menjadi penanggalan
penanda bagi tiap perhentian
kenangan bagi perhatian
yang hilang tercuri oleh waktu

kadang..
kutolehkan kepala
mencari tapak tapak lalu
citra waktu yang mengendap
dan mengernyit oleh ledakan sakit
memaksaku tersimpuh
meregang meminta belas kasihan..
dan diam menangis
diam..
mencoba melupakan semua jejak harapan
yang berlalu tertinggal..
aku..
tidak dapat berbalik..
hanya semua dera itu yang menahanku..
meski kadang kurindukan rasa sakitnya..
rasa yang murni..
yang mengingatkan aku masih hidup..
harus hidup..
dan kembali berjalan..

dan aku berjalan..
tersesat dalam keremangan..
mungkin suatu saat Ia akan menyusulku..
menjemputku..
disaat jalan ini tidak menemuiNya..
jalan yang kupilih..
untuk kujalani..
tanpa tangan lain untuk kugenggam..
atau hati lain yang menyemangatiku..

berjalan..
dijalan ini..
selama aku masih bisa berjalan..
aku akan berjalan..

Wednesday, September 03, 2008

20080903

gelap..
diam mencekik..
mengikuti.. mengejar..
seolah penuh mata tanpa jiwa..
kegelapan..
menunjuk.. menghukum..
memadatkan untaian waktu..
dan berhenti..
saat ini..
saat tergelap..
hingga kedasar hati..
meluap hingga tepi kesadaran..
menggoda keabadian..
menggoda..
untuk lepas dan berbaur..
menjadi kepekatan..
gelap..
bisu tuli..
meninggalkan pendar kecil..
bara kecil..
bertahan..
dan membesar..
membakar tiap kegelapan..
terbakar..
menelan semua bisu dan tuli..
hiruk pikuk..
waktu yang berlarian..
bising..
dan lahirlah..
dari kuntum debu..
berbunga api..
terbidani kegelapan..
kata..
lapar..
dan terlahir kembali..
saat ini..
saat ... ini...

Wednesday, August 20, 2008

Olive Blogs


Blog Olive @ http://oliveblue-oliveblue.blogspot.com/
bangga banget :p

Tuesday, August 19, 2008

genocide

kurasa sekarang aku mengerti...
perasaan seorang Hitler..

keinginan untuk menghancurkan banyak hal
dikarenakan 1 hal..

atau mungkin sedikit kalimat dari sebuah film membantuku..

"To be acknowledged for who and what I am; no more, no less. Not for acclaim, not for approval, but the simple truth of that recognition has been the elemental drive of my existence and it must be achieved if I am to live or die with dignity."

.. a simple existence..
fight any other existence
maybe..
just another self defense mechanism..

Wednesday, August 13, 2008

jalan

sudah lama..
cukup lama..
dalam jalan ini
tanpa percabangan..
meski kadang curam
hingga terguling
atau terengah
karena menanjak..
dan kadang tersaruk saruk
karena bosan
tapi hanya satu..
kini..
percabangan ini
pilihan..
terasa asing dan janggal..
ragu..
takut..

sudah bertahun tahun lalu..
saat memilih jalan ini..
dengan penuh harga diri..
dan harga lainnya
yang harus dibayar
dan terus berjalan..


kini..
pilihan yang mana..
hanya satu langkah..
untuk jalan yang entah bagaimana
sejauh apa..
seberat apa..
pilihan tanpa pilihan ulang..
tiap pilihan..
ke waktu tidak akan kembali..

diam..
menggigil..
rasa takutkah..
atau ketergesaan..
karena waktu terus bergerak..
sedikit waktu..
biarlah mata ini tertutup
hingga waktu memanggil diam..
jalan manapun..
adalah jalan..
bukan kehormatan yang menunggunya..
tapi manusia yang menjalaninya
meski itu mungkin hanya sekedar alasan
untuk membenarkan jalan manapun

chi sera sera

rhun aide

Jorg delivied Quoavivies Vargievanya
JodeQa

..

ne vanya ur valianta
ne indiya ur gianta

in ur vhagattha inum hedaya
in ur henya sum aomor reliya

Jorg dim lot archenda loa morgen
incero noin ivied ivies
ne cone vanya ..
ne cone..

dim ..
um dilivied aomor reliya ne dum ..
henya..
la heinya..

no dur quone ni quone.. de archend
mina.. nestra noint ivies..
ces ivies..
valde..
vivalde..
roa..
ro...a..

Quoavivied ni quone lamen..
Qi youst lamen ?
qi..

Jorg delivied quone heinya..
vane mor illuma..
Jorg delivied Quoavivies Vargievanya.
de mor.. vade mor.. illuma..
ne..

sori klo banyak salah ketik, maklum sebagian besar g ada padanan bunyinya :s
translasi ke lafal nor, sekitar 3000BC, atau hampir 800th kemudian
aide terdiri dari sekitar 6400 baris dan 8 un (gatra) dan sekitar 15 aro (kisah)
cuman segini yang sempet dicatet :p
klo ada yang punya naskah lengkap aide tolong dibagi ya..

aide berkisah tentang ano dari suku mor
bisa dsebut perjalanan yang penuh duka
kehilangan satu demi satu
dalam pertarungan
dalam ketakutan
dalam keputus asaan
dalam pilihan..
hingga seluruh suku mor habis tertumpas
dan dia menjual jiwanya bagi dewa kegelapan
untuk menjadi mahluk pembantai

dalam jaman itu dia dianggap sebagai pahlawan
pembalas yang hilang kemanusiaannya

hanya seorang anak kecil buta rea yang mampu menahannya
dan membimbingnya untuk memusnahkan dirinya sendiri
dan menjadi sepasang mata bagi rea

mata untuk melihat dunia
dunia yang mungkin tidak pernah dilihat ano

simbolisasi ano adalah 2 tangan dengan gada dan palu
simbolisasi rea adalah mata, guci air dan lilin
anorea dikemudian waktu mengilhami simbol kuno linggawastu
anorea adalah kata lain untuk manusia bijaksana

Jorg delivied Quoavivies Vargievanya
dari sini aku akan terus berjalan (meski harus merangkak)
JodeQa
dalam lafal nor terbaca ilea.. peziarah malam

kenapa

sudah berapa kali kubertanya .. 'kenapa'
entah mungkin ribuan kali sejak aku mengenal kata itu..
dan tetap saja waktu tidak mengajariku untuk mengetahui semuanya..
dan tetap saja.. aku bertanya '.. kenapa.. ?'
tetap saja berjalan dijalan ini..
dan kembali bertanya .. 'kenapa'..
dihari lalu untuk mendapat jawaban bagi hari ini..
di hari ini untuk mencari harapan diesok hari..
dihari esok..
berhari hari kemudian..
kembali pada kata itu..
menyapanya untuk mengingatkan ku..
bahwa aku masih hidup untuk bertanya..
masih hidup untuk berharap..
pada 'kenapa'..
yang tidak pernah kujumpai
yang pernah kutemui..
yang pernah berjalan bersama hari hariku..
dan semua 'kenapa'..
yang tidak menjawabku..
membawaku pada lika liku perenungan..
yang memisahkanku dari kewarasan..
..
'kenapa'..
yang membuatku berlarian..
bersembunyi..
terjatuh..
kadang menyeretnya supaya mengikutiku..
itulah..
mungkin aku hidup untuk bertanya..
dan kadang hidup bersamanya untuk berlalu..
mempertahankan sedikit kesadaran untuk mendaurnya..
dan meleburnya menjadi siapa aku kini dikenal..

piece of past

waktu..
waktu itu..
sudah berapa lamakah ?
sudah.. cukup.. kah ?
sudah..
tampaknya sudah..
berubah..
tampak berubah..
atau masihkah..
atau.. ..?
menjadi gantungan kata..
atau kalimat bersayap..
masihkah ?
waktu telah membelinya..
membelimu..
dan menjualku..
untuk berubah..
atau berubah ubah..
dan menuai waktu..
dimana kata dan kalimat
tiada mampu lagi..
menghindar .. ..?
masihkah ?
sudah selesaikah ?
waktuku..
untuk menyangkalmu..

Monday, July 21, 2008

Sebatang Kayu

kok jadi gini ?
kenapa ?
ya ?..
..
hah ?..
bukan itu maksudku..
tapi..
sungguh bu..
..
ya
memang itu yang kuminta..
iya sih..
tapi seharusnya kan..
..
ya.. betul..
ta..
..
..
sebetulnya bukan ini..
iya.. salahku..
ya..
sebetulnya sebaliknya..
ya.. sebaliknya..
..
ya..
memang aku minta itu..
tapi..
..
ya ?
terbaik ?
terbaik menurut apa ?
menu..
..
tapi..
..
maaf…
ini yang sebetulnya kuinginkan..
..
ya..
aku minta maaf..
tidak seharusnya a..
ya..
maaf ya..
bisakah..
..
.
maaf bila menenta..
aku ingin..
ya..
kalau boleh diganti..
kalau boleh..
memang itu yang kuinginkan..
..
ya..
.. ya..
aku harus belajar apa lagi ?
apakah belum cuk..
..
ya..
maaf..
..
aku akan mencoba mengerti..
ya..
janji..
..
..
trims ya..
bye

blind

bila ..
kegembiraan adalah abu-abu
kesedihan adalah hitam dan putih
dimana tangis dan tawa
menjadi kata hubung
dimana realitas..
menjadi garis tegas
dimana..
disana..
kalimat mempunyai arti..
dan harapan..
mempunyai makna..

kalau saja..
air mata ini berati kesedihan
dan senyum ini adalah realitas..
seharusnya..
air mata ini mempunyai arti..
Dan senyum ini mnyimpan makna..

Kalau saja..

Karena senyum ini membeku
Dan air mata tiada berhenti..

Karena senyum ini kesedihan..
dan air mata ini realitas..
garis tipis yang memisahkan
tiadanya arti dan makna..
kedalam rapuhnya kalimat dan harapan..

kalau saja..

kalau saja.. ..
ini..
hanya berandai andai..
tentu..
rangkaian tawa ini..
bukan rangkaian jawaban..

kalau saja..

kalau saja..
aku tertawa..
atas jawaban itu

Nail

Dinding kosong..
Warna yang pudar..
tertelan dera waktu
tersaput tera demi tera
rentang perjalanan
yang pernah menghiasinya..
menjadi lukisan kelabu..
menyisakan bayang..
ingatan..
pada tiap tepi bingkai yang hilang..

Dinding kosong..
kusam membisu..
dalam dalamnya ingatan..
tiap ceruk paku
pernah menggantungkan
cerita kenangan..
cerita harapan..
dalam bingkai kehidupan

Dinding kosong..
kembali kosong..
makin pudar..
kusam..
penuh bekas paku..
rusak....
yang tidak dapat..
disembunyikan sang waktu
penuh bayang debu
tumpang tindih..
tetap membisu
diam menatap
lukisan demi lukisan
yang terbakar dihadapannya..

dinding ini..
telah kosong..
untuk cerita baru..
bingkai lainnya..
dan ceruk paku berikutnya..

Tuesday, July 15, 2008

path

We just human
Walking together..
Until our path crosses

Satu hari lagi..
Berlalu..
Berlarian..
Menebus waktu..
Melewati harapan..
Dan pergi..

Just ordinary day
Just a walking picture
Just another chance
To change

Kadang..
Terdiam..
Tersembunyi..
Seolah..
..senyum yang tersendat

Ordinary human
Crosses at any chance
To make another change
Measures..
Until we lost our ties..
Burried beyond time

Tanda lainnya
Penanda lainnya
Kembali tertera..
Entah..
Mungkin diam
Mungkin berjuang..
Mungkin..
Dan pergi..

Ties.
Forever..
This cross road..
Not a cross path..
In our time..
Just another history..

Ingatan..
Yang tidak bisa hilang..

Another..
Broken dream
Another..
Miss road to be taken..

Dijalan ini
Tersesat..
Dalam permainan waktu
berkelana
menemani senja

Friday, July 04, 2008

dirimu

cerita demi cerita
hari hari yang memanjang
rindu dalam persimpangan
ingatan...
seolah terbuai
tertuai goda kenangan
ilusi..
nakal mencipta harapan
atas dirimu,...

ngarai teduh masa
irama menjadi gugat

nyayian itu terus mengalun
yang membedakan jeda dan gelora
onggokan kata tanpa rasa
mencipta riak dipermukaan
acak menarikan keraguan
nilai akan kehidupan

ragu menyapa..
inikah dunia..
akankah cerita ini hanya duka

lelah mendekap..
endap bersama angan
sedikit..
terlalu sedikit..
andai dan andai..
reka..
ingkar..

inikah titik terjauh..

menjadi maaf yang terbuang..
ironi sebuah perasaan..
sekeping waktu
sebuah cerita..

untuk mu ..

Thursday, July 03, 2008

waktuku sudah habis
5 dari 6 tahun sudah kujalani dengan sepenuh hati
dan sekali lagi aku gagal..
semua yang kuharapkan..
kupertaruhkan..
..
aku akan tetap menjalani
baik sebagai cerita dan kewajiban untuk hidup

-----------------------------------------------------------------------------

aku disini akan tetap berjalan
dengan sedikit cahaya..
selama.. ada cahaya..
selama lamanya aku akan berjalan..
dan memilih..


aku gagal..
dan sekali lagi terluka dan terjatuh
..
mungkin tinggal kami..
dan sedikit harapan..
semoga tangan-tangan kecil mereka akan bisa meraih cahaya
yang tidak dapat kuraih lebih jauh lagi..

in memoriam

hari-hari berlalu..
menyisakan
sedikit dari yang tersisa..
..

sepi..
termanggu..
ragu..
hanya itu..
berulangkali..
berulang.. lagi..
dan sekali lagi..
dari hari itu..
kembali kesudut itu..
disudut itu..
sepi..
termanggu..
ragu..
dan.. terdiam..
mencoba menggenggam
apapun..
yang disisakan..
oleh bayanganmu..
apapun..
yang masih tertera..
dan kau tinggalkan..

terdiam..
menunggu tangisan
untuk meluruhkan riak hati ini
dan berhari hari..
berulang kali..
tiada keluar sedikitpun..
meski waktu tertuai
meski luka ini tiada terbebat
meski kematian menyapa
tiada..
tangis itu tetap tiada..
sungguh...
.. tidak ..
.. .. adil..

mungkin ..
saat itu akan tiba..
saat itu akan habis..
setelah semua sepi ..
dan jerat ragu
perlahan ..
membunuh kesadaran ini
mungkin tetap disudut itu..
dan menggenggam bayangan
masih ada yang bisa disebut manusia..
dalam pelukan dunianya

Wednesday, July 02, 2008

[Contribution From Others - ThankYou]

[Contribution From Others - ThankYou]

Terima kasih atas kasihmu...
tanpa itu smua aku tak bisa tersenyum...
tanpa itu smua aku tak bisa tertawa lepas...
karna kasihmu adalah semangat jiwaku...

Dirimu datang dengan sejuta cinta...
sejuta kasih...
dan sejuta sayang...

Aku bersyukur pada Tuhan...
karena Dia memberikan dirimu untuk ku...
aku bersyukur pada Tuhan...
karena Dia mengijin kan aku...
tuk bisa mencintaimu. ..
dan berbagi kasih denganmu..

Bagiku kau adalah anugrah terindah...
bagiku kau adalah penerang langkahku...
bagiku kau adalah kesejukan...
karna..
dirimu hadir dalam sejuta kasih dan cinta .




[Contribution From Others - ThankYou]

saat ku terbangun dari semua derita
Saat ku hempas semua lara tersisa
selamatkan aku wahai cintaku
Tunaikan Rinduku atas kehadiranmu
Karena Kau Satu Cinta untuk jiwa
Saat harapan tak pernah mati
saat ke bahagiaan mungkin abadi
walau menggigil sekujur tubuhku
berdiri mematung di bawah derasnya hujan menderu
setia menanti engkau datang padaku
karena aku begitu mencintaimu
Kusisihkan yang hitam dan retak
Tak ingin ada cela kelak
Agar kau tak akan beranjak
mengisi hidup dan kehidupan tak terelak
semua terangkul lembut dalam ketulusan...
semua terangkul keras dalam kepamrihan.. ..
semua dapat terangkul di dalam hati....
Kumerendam gejolak asa yang terasa...
Bibir terkatup meratap kegundahan hati,
Tatkala hati berbunga rindu...
Rindu ingin bersua denganMu...
Saat Imanku mulai bersemi.

Sunday, June 01, 2008

aku dan DIa

aku..
adalah namaku
hasratku
dan semua yang mengaku
aku
diriku..

aku..
adalah angkara
kekudusan
hitam dan putih
tanpa abu abu..
terpilih..
sebagai yang tanpa pilihan..
terpilih..
sebagai aku...
diriku..

aku ..
menantangNya ditiap kesulitan..
menghujatNya ditiap duka..
menangis dipangkuanNya ditiap kelelehan..
mencariNya ditiap kesendirian..
lari dariNya ditiap rasa Malu..
dan melupakannNya ditiap kegembiraan..
dan..
itulah diriku..

aku..
tidak memilih..
untuk menantang Penciptaku
menghujatNya..
atau mencintaiNya..
menjadi yang Dia inginkan..
saat ..
tiap saat..
tiap ingatan..
dan tiap duka yang menghampiri..
atau duka yang kutinggalkan

aku..
adalah aku..
CiptaanNya..
tanpa hormat yang palsu..
atau kebusukan yang tersembunyi..
dan..
itulah diriku..

aku..

tidak memilih agama..
karena aku tidak takut padaNya..
aku mencintaiNya..
mungkin sebanyak aku membenciNya
selamanya..
selama aku hidup berdampingan denganNya..
selama itulah..
aku menjadi diriku..
rasa hormatku padaNya..
dengan menjadi diriku..


aku..
bangga sebagai ciptaanNya
sebangga aku bahwa dia penciptaKu..
Pencipta..
yang tidak membuahkan rasa takut
..


Aku adalah fana
melewati siang yang panjang..
dalam senja dunia..
Mungkin malam akan menyapaku
dan membawaku padaNya
semoga saat itu aku bisa berdiri dihadapannNya
dengan bangga bisa berkata..
Aku telah menjadi diriku
menjalani semua keinginnannya
setulus yang aku punya..
setulus Dia menciptaku dahulu
cintaku padamu my dear God
inilah aku..
diriku..

One Night

Tersentak aku malam ini oleh sapaan itu..
Sapaan..
yang entah mengapa
kutahu pasti segera menyapaku
yang entah..
kutahu aku menunggunya..

sapanya..
halo sobat lama..
aku segera datang begitu mendengar dirimu dalam kesulitan
kenapa harus sungkan memanggilku..
kita kan teman lama..
kamu tahu aku pasti datang bila dirimu dalam kesulitan..
aku pasti membantumu..
aku pasti membelamu..
aku temanmu..
dalam suka dan duka..
mengapa dirimu mengurung diri..
kali ini apa masalahmu kawan ?
janganlah terlalu sungkan..
aku siap disisimu untuk membantumu..

akupun tersenyum..
tanpa sadar air mata diam mengalir..
betapa aku ingin disapa..
betapa aku ingin diingat dalam duka..
betapa.. aku sungguh membutuhkan teman..
yang datang..
yang menghibur..
membantu..

betapa marah kawanku itu..
jawabnya..
dimana kawanmu yang satu itu..
apa dia penyebab semua ini lagi ?
apa dia meninggalkanmu ?
apa gunanya dia..
setiap aku tidak ada dia membuatmu menderita..
apa aku harus disisimu terus ?..
ikutlah aku..
akan kujaga dirimu dari duka dunia..
akan kujaga tawamu dari air mata..

aku terdiam..
betapa sering aku ingin membenarkan tiap katanya
betapa sering aku ingin memanggilnya
betapa sering.. aku ingin pergi..
betapa sering..

aku tetap terdiam memandangnya..
dan tanpa bisa kutahan aku bercerita..
teriring isak dan duka yang serasa mencabik..
teriring harapan dan keinginan..
untuk bangkit..
untuk .. .. membalas..
untuk .. .. lepas..
untuk .. .. semua yang hilang dariku..
untuk .. .. kewarasanku..

pelan..
perlahan..
tanpa sadar telah sekian lama aku bercerita..
meluap..
membara..
dan..
secara sadar menyadari keberadaannya..
kekuatannya..
dan semua sebab dia selalu hadir dalam tiap dukaku..
..
.

Semua sebab..
Yang selalu membuatku terdiam dari amukan hatiku..

Semua..
dia..

apa yang ingin kau inginkan sekarang kawanku ?
mengapa mendadak terdiam ?
apalah dirimu telah memutuskan apa yang hendak kau lakukan ?
apa yang kau inginkan ?
..
Jawablah..
Dan aku akan menjadi perisai dari dukamu..
Pedang bagi amarahmu..

Jangan takut..
Kamu selalu tahu..
Aku pasti bisa melakukan itu bagimu..
Karena kau adalah kawanku..
Mari kita selesaikan dukamu..
Bereskan semuanya..
Lalu ikutlah aku..
Ketempat dimana dirimu tidak akan menemui duka lagi..

Ikutlah..
Lupakan kawanmu yang satu itu..
Dia hanya datang dan pergi seenaknya..
Tidak peduli denganmu..
Kau tahu aku peduli padamu..

Aku tersentak..
Aku tahu dia benar..
dia bisa..
dia mau..
dia mampu..
dan betapa aku menginginkannya..
betapa.. indah.. semua harapannya..
semua yang kuinginkan..
semua yang ingin kuhancurkan..
semua yang mendukakanku..
semua yang meninggalkanku..
semua duka..
pergi..
per..gi..
..
.

Pedih merengutku..
Memadamkan semua bara..
Semua alasan..
Semua tangis..
Ingatan.. ..
Dan.. aku tertawa..
Tertawa sambil menangis..
Entah menertawakan apa..
Entah menangisi apa..
tertawa..
tertawa..
dan menyalakan pelita kecil dihati yang padam..
menghangatkan..
mengingatkankku pada kawanku satunya yang sedang entah dimana..
kawanku yang aneh..
pada tiap katanya..
pada tiap kebebasan..
yang selalu dia berikan..
pada tiap harapan dimanapun dia berada..
pada kepercayaan..
yang tulus..

kawanku sungguh heran..
apa yang kau tertawakan kawanku ?
apa dirimu tidak percaya kalau aku bisa ?

jawabku..
aku percaya..
karena itulah dirimu..
sangat sangat dirimu kawan yang baik..
terima kasih karena dirimu memberiku tawa ini..
dan betapa indah tawa ini..
betapa berharganya..
saat kita bisa menghargai tawa sebagai jawab atas duka..
tentu tawa yang terindah bukan..
..
Terima kasih..
Terima kasih kawan yang baik..
tapi cukup dengan sapaanmu tadi..
cukup dengan andilmu..
aku sudah bangun..
sadar..
betapa aku ingin menyakiti diriku sendiri..
betapa aku ingin mencari duka..
lebih dan lebih..
agar aku bisa menangis..
..
Aku mencari ditempat yang salah..
Aku ingin meluapkan duka kedalam baris baris amarah..
Aku menginginkan tawa..

Terima kasih kawan..
semua saranm..
semua niatmu..
tawaranmu..

dia tertawa..

tenang saja....
aku senang dirimu sudah tertawa..
meski aku lebih senang bila dirimu penuh amarah
lebih senang lagi apabila dirimu mau ikut aku..
disana akan lebih banyak tawa..

aku hanya bisa tersenyum..
terima kasih kawan..
aku akan tetap disini saja..
meski duka bertandang..
biarlah tawa dapatlah terundang pula..
agar..
kita dapat menghargai tiap saat
tiap ingatan..
tiap.. warna..

maka kawankupun meninggalkanku..
berkelana lagi kesepenjuru negeri...
mencari tiap orang yang berduka
tiap orang yang terluka..
pada tiap cobaan..
dengan tiada lupa menantiku pula..
jikalau aku menginginkannya..

ah..
kawanku lucifer..
memang giat..
biarlah kutunggu kawanku satu lagi..
yang lebih aneh..
dan kusayangi..
setulus yang kuingat
dan semampu yang kutunjukkan..

who said God had no sense of humour..

amen..

Sunday, February 03, 2008

ManCane

ada manusia yang berkata padaku :
manusia dewasa hidup diatas ke empat kakinya
agar dia cukup kuat untuk berjalan
sambil mengangkat beban kedewasaan
menyangga kebijaksanaan
dan membawa kehidupan

dan manusia itu juga berkata padaku :
celakalah dirimu
mahluk cacat
Hanya bersisa berkaki dua
karena tidak akan dapatl lagilah engkau
untuk mengangkat beban
hanya mahluk cacat
dirimu tidak akan bisa bertahan hidup
dengan berjalan terseret seret seperti itu
dirimu bukan lagi bagian dari kaum ini

dan aku terdiam
dengan dua kaki
gentar..
gemetar..

dan aku tetap terdiam
kembali berjalan
tidak berbalik
dengan dua kaki
kusangga dunia ini
hingga akhir nyawaku
hingga kutemui..
manusia manusia
yang tidak mempedulikan jumlah kakiku
atau cacatku

aku bertahan
terbuang..
..
dan bangga..
karena aku bisa berjalan
dan tetap hidup
seberapun cacatnya
dan sakitnya

Monday, January 07, 2008

[from other]

[from other]


Take my hand and lead the way;
tell me all you want to say.
Whisper softly in my ear,
all those things I want to hear.
Kiss my lips and touch my skin;
bring out passions deep within.
Pull me close and hold me near;
take away my pain and fear.
In the darkness of the night,
be my beacon, shine your light.
In the brightness of the sun,
show me that you are the one.
Give me wings so I can fly;
for I can soar when you're nearby.
Enter my heart, break down the wall,
it's time for me to watch it fall.
I've been a prisoner, can't you see?
Break my chains and set me free.
Strip me of my armor tight;
you'll find I won't put up a fight.
Release my soul held deep within . . .
I'm ready now, let love begin.

*from every route out there*

Hingga ke Senja

teman..
seiring waktu..
hingga senja..
saat kehidupan tampak temaram
saat tiap saat seperti detak jantung
saat tinggal tangan itu yang memegang
hingga malam tiba
semoga tangan itu
yang menghangati
yang ada
diantara taburan bintang

saat itu
janganlah ada sesal
karena tiap waktu telah terjalani
tiap saat telah berarti
karena sesal
hanyalah milik mereka
yang bisa mengubah masa lalu
saat itu
kita akan berpisah
sebentar
temanku
..

in memoriam - KLA

pakaikan aku baju
supaya tiada malu aku dihadapan kalian
pakaikan
pakaian yang menurut kalian adalah baik
tapi aku lahir telanjang
seperti kertas kosong
meski saat aku kembali
kertas tersebut akan penuh terisi
ketelanjanganku telah ditutupi
mudah2an tulisan dikertas itu
menjadi saksiku antara ketelanjanganku
dan Dia yang mebawaku ke Dunia
dengan pakaian
atau tanpa pakaian..

w/p

[w]
Tuhanku
Tolonglah aku
Berikanlah aku mata
untuk melihat KasihMu
Berikanlah aku telinga
Untuk mendengar KeinginanMu
Berikanlah aku tangan
untuk membantu PekerjaanMu
Berikanlah aku Kaki
untuk menjalani PerintahMu.

[p]
beri aku hati
untuk dapat berserah dalam rencanaMu
dan mengimaniMu

beri aku bunga
supaya aku bisa tersenyum
dan jadikanlah hari ini menjadi berkat
bagi semua CiptaanMu

My Lovely Friend

dulu..
kucari..
dan kutantang dirinya..
untuk muncul didepanku..
untuk berkata..
aku.. tidak takut..

dan..
aku tidak takut..
bukan karena dia tiada
tapi ..
karena karena dia ada..
ada..
mendampingiku..
mendukungku..
untuk hidup..
hidup..
yang berarti..
bukan sekedar hidup
dan .. mati..

hidup..
dan memberikan hidup..
bagi lainnya..
bagi semua yang kita kasihi..
dan mengasihi kita..
hidup yang ada..
di hati..
diluar batas waktu..

ia..
temanku terkasih..
sang kematian..
sampai ujung waktu..
saat ia akan mengantarku
padaNya,,
dan kami bersama berdoa..
pada saat itu aku akan berkata..

aku telah hidup
dengan sepenuh hati
menjadi cahaya dan karya..
dan ia akan memelukku
sahabat yang baik
yang mengingatkanku..
hidup..
sungguh berharga